Padang–Jejakberita.id–Sebanyak 167 Mahasiswa telah mengikuti dan menyelesaikan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Melayu Serumpun berasal dari utusan dari 13 Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri se Sumatera yang telah selesai melakukan pengabdian kepada masyarakat, dikembalikan oleh Bupati Padang Pariaman kepada perguruan tingginya masing-masing melalui kepanitiaan KKN pada UIN Imam Bonjol Padang Sumatra Barat.
Terlihat Hadir dalam acara itu, Kepala DPMD Kabupaten Padang Pariaman Erman, S.Sos, MM, Camat pada dua lokasi pelaksanaan KKN yaitu Emri Nurman, SSTP, MM. Camat Ulakan Tapakis dan Drs. Jonriswan Camat Enam Lingkung serta seluruh Wali Nagari dari kedua kecamatan tersebut. Dari unsur perguruan tinggi juga hadir, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) UIN Imam Bonjol Padang Dr. Hj. Ulfatmi didampingi Sekretarisnya Drs. Masrial, MAg. serta Dosen Pembimbing Lapangan, Perwakilan-perwakilan Perguruan Tinggi Islam peserta untuk menjemput langsung mahasiswanya di lokasi acara.
Dalam kesempatan itu, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Drs. Anwar, MSi. menyampaikan permohonan maaf Bupati Padang Pariaman tidak dapat hadir, karena dalam waktu yang bersamaan mengikuti Rakor TP2DD di Padang. Dia berharap ketidak hadiran Bupati, tidak mengurangi makna dari pertemuan dan acara serah terima ini.
“Bupati Padang Pariaman menyampaikan permohonan maaf, karena tidak bisa hadir dan beliau mengucapkan terima kasih kepada Rektor UIN Imam Bonjol Padang beserta jajarannya, yang dimana menjadikan Kabupaten Pariaman lokasi KKN. Bupati berharap, semoga adik-adik mahasiswa membawa kesan baik selama berbaur dengan masyarakat di lokasi KKN. demikian halnya ilmu yang telah dibagikan kepada masyarakat, semoga memberi manfaat bagi lingkungan dan mahasiswa yang bersangkutan.” ujar Anwar.
Selanjutnya Rektor UIN Imam Bonjol Prof. Dr. Martin Kustati dalam sambutannya, mengucapkan terima kasih kepada Bupati dan masyarakat Kabupaten Padang Pariaman, yang telah menerima mahasiswa dalam pelaksanaan KKN dan pengabdian kepada masyarakat. Semoga mahasiswa juga bisa mendapatkan ilmu kemasyarakatan yang tidak dipelajari di kampus. Seperti pengetahuan tentang nilai-nilai, norma adat dan budaya serta karakter masyarakat setempat, dan diakhiri dengan menyatakan KKN RUMPUN MELAYU SE-SUMATRA ditutup.
IAIN Metro mengirim utusan sebanyak 7 orang mahasiswa, sebagai Pedamping Lapangan adalah Sainul, SH., MA sebagai Kepala Pusat Pengabdian Masyarakat, dan saat pejemputan didampingi oleh Dr. Aguswan Khatibul Umam selaku Ketua LPPM, Dr. Aliyandi Lumbu sebagai Administrasi LPPM dan Okta Virawan staff bagian Driver.
Wajah kesedihan hampir setiap wajah mahasiswa, karena akan berpisah dengan masyarakat dan meninggalkan lokasi KKN untuk kembali ke daerah masing-masing. Antara mahasiswa dan masyarakat khususnya generasi muda terlihat sangat akrab, karena mahasiswa yang datang berasal dari perguruan tinggi Islam dan melakukan pengabdian masyarakat di Ulakan Tapakih yang merupakan daerah tempat mulai berkembangnya agama Islam di bumi Minangkabau. Artinya, setiap program dan kegiatan bernuansa islami yang digagas oleh mahasiswa, selalu mendapat sambutan baik dari masyarakat, setelah keakrabannya selama 37 hari, yang dimulai sejak tanggal 26 Juli 2021 sampai 31 Agustus 2021. Dengan lokasi penempatan di dua Kecamatan, yaitu Kecamatan Anam Lingkuang dan Kecamatan Ulakan Tapakih Kabupaten Padang Pariaman pada 13 Nagari (desa) (rls)